Senin, 02 November 2015

Retjo Sewu Diujung Pantai Selatan Tulungagung

Kabupaten Tulungagung adalah salah satu kabupaten kecil di sebelah selatan Propinsi Jawa Timur, saat ini memang tidak banyak orang yang mengenal kabupaten dengan penduduk tak lebih dari 1.03 juta jiwa  ini karena di era modern ini nama Tulungagung kalah pamor dengan kabupaten-kabupaten disekeliling nya, seperti Kabupaten Kediri dengan makanan khas tahu kuningnya, Kabupaten Blitar dengan makam Bung Karno nya atau Kota Malang dengan Apel nya.
Retjo Sewu sisa kejayaan Retjo Pentung di ujung Pantai Selatan Tulungagung
Sebenarnya nama Kabupaten Tulungagung terkenal pada tahun 1970an, ada beberapa faktor yang membuat nama kabupaten ini terkenal pada masa itu, dimulai dari berjayanya salah satu Bioskop Film “Istana” yang sering mendatangkan artis-artis ibu kota Jakarta ke Tulungagung, selain itu Tulungagung juga dikenal lewat produksi rokok “Retjo Pentung” nya yang kini bungkus nya banyak dikoleksi oleh beberapa kolektor pecinta rokok jadul. Sayangnya dua Ikon kota Tulungagung tersebut tidak bisa eksis hingga saat ini, bioskop Istana kini beralih fungsi menjadi Convention Hall sedangkan Pabrik Rokok Retjo Pentung mengalami kebangkrutan di awal tahun 2000 dan kini tidak lagi berproduksi. Namun sebelum mengalami kebangkrutan, pemilik Pabrik Rokok Retjo Pentung Alm Bapak Soemiran mendirikan sebuah  bangunan yang dikenal dengan nama Pesanggrahan Retjo Sewu di dekat Pantai Popoh Tulungagung.

Entah apa yang mengilhami hingga terealisasi nya kompleks pesanggrahan ini, bukan tidak mungkin kisah Roro Jonggrang yang cukup terkenal di Candi Prambanan dengan 1000 Arca nya menjadi salah satu faktor pemicu hingga Pesanggrahan ini dibuat. Dahulu kala Pesanggrahan adalah tempat dimana para petinggi kerajaan beserta pasukan nya beistirahat, sementara Retjo Sewu sendiri artinya arca atau patung dengan jumlah 1000.

1000 arca di kompleks Pesanggrahan Retjo Sewu ini semuanya memiliki bentuk yang seragam yaitu berbentuk arca penjaga yang jongkok dengan mata sedikit melotot, taringnya keluar nampak tajam lengkap dengan sebuah pentungan gadha yang dia sandarkan di bahu kanan, masyarakat sekitar menyebutnya dengan Retjo Pentung, karena arca tersebut mirip dengan logo Rokok Retjo Pentung yang telah di kenal masyarakat. Dalam beberapa catatan sejarah, patung dengan bentuk dan posisi seperti ini disebut dengan patung Dwarapala yang dahulu kala saat jaman kerajaan Majapahit, patung seperti ini berfungsi sebagai penjaga gerbang masuk suatu tempat yang dianggap suci dan penting agar orang-orang yang berada dalam lingkup patung tersebut terlindungi.

Selain 1000 arca, di pesanggrahan ini anda juga bisa menemukan salah satu ruang yang menurut masyarakat sekitar khusus diperuntukkan sebagai tempat penghormatan untuk penguasa laut selatan, kebenaran akan kisah ini sebenarnya belum bisa dibuktikan karena cerita penguasa Laut Selatan telah berkembang luas di sepanjang pesisir pantai Selatan hampir di seluruh Pulau Jawa. Seperti hal nya satu kamar khusus sebuah hotel di sekitar Pelabuhan Ratu Sukabumi.
Jarak dari pusat kota Tulungagung ke Pesanggrahan Retjo Sewu ini sekitar 30 km, anda bisa memanfaatkan angkutan umum untuk menuju ke sana, namun jangan berharap untuk mencari penginapan atau hotel disana karena hingga saat ini belum ada investor yang menanamkan modal nya disana. Jika anda ingin menuju kesana ada baiknya anda berangkat pagi hari dan balik ke kota Tulungagung di sore hari saat masih banyak angkutann umum yang masih beroperasi.

Babad Tulungagung (Kota Marmer)

Sebagai pembuka yang akan saya kisahkan adalah cerita tentang asal usul kota Tulungagung. Ternyata ada banyak menarik yang layak untuk disimak dan menjadi tambahan pengetahuan baru.
Wilayah Tulungagung ternyata sudah dihuni sejak zaman pra sejarah dulu. Yang dianggap sebagai penghuni awal adalah homo wajakensis. Manusia pra sejarah yang fosilnya ditemukan oleh Eugene Dubois di daerah Tulungagung Selatan. Lokasi penemuannya konon terletak di dusun Nglepung desa Wajak Kecamatan Campurdarat.
Nama Tulungagung sebenarnya berasal dari dua kata 'Toeloeng dan Agoeng. Arti dari dua kata itu Toeloeng berarti mata air dan Agoeng berarti besar. Sebelumnya nama kota ini adalah Kabupaten Ngrawa. Penyebutan kata Ngrawa sendiri konon dari banyaknya daerah berawa yang ada atau dalam bahasa jawanya “Ngrowo”. Tulungagung awalnya hanya merupakan bagian dari distrik dari kabupaten Ngrawa. Waktu itu ibu kotanya masih berada di daerah Kalangbret.

Pegununungan Kapur di Wilayah Tulungagung Selatan
Sejak beberapa tahun lalu ada koreksi mengenai penentuan hari jadi kota Tulungagung. Merunut dari prasasti yang ditemukan di daerah Thani Lawadan yang kini diyakini bernama Wates, Campurdarat uisa kota ini sudah termasuk sangat tua usianya. Dari prasasti Lawadan menunjukkan kota ini berdiri sejak tahun 12 November tahun 1205.
Prasasti yang bertanggal 18 Nopember 1205 -- hari Jumat Pahing- dikeluarkan oleh Prabu Srengga raja terakhir kerajaan Daha. Raja yang terkenal dengan nama Prabu Dandanggendis. Isinya kurang lebih berisi pemberian keringanan pajak dan hak istimewa semacam bumi perdikan atau "sima". Alasannya pemberian ''hadiah'' tersebut adalah karena jasa prajurit Lawadan atas dedikasi dan bantuan mereka kepada kerajaan dalam mengusir musuh dari Timur. Berkat bantuan para prajurit Lawadan sang raja yang tadinya harus meninggalkan kraton dapat kembali berkuasa.
Pada jaman Mataram Islam yaitu jaman Sri Pakubuwono I dan VOC tahun 1709 mengadakan perjanjian nama Kalangbret tetap digunakan sebagai ibukota kabupaten Ngrawa. Begitu juga pada perjanjian Giyanti (1755) nama Kalangbret disebut salah satunya wilayah manca negaranya kerajaan Yogyakarta.
Kalangbret sebagai kadipaten Mancanegara Mataram terbentuk sejak perjanjian Giyanti. Wilayah tersebut selanjutnya dijadikan ibu kota kabupaten Ngrawa tahun 1750-- 1824 Masehi. Yaitu mulai masa Mataram Islam hinnggan jaman colonial. Bupati pertama Kabupaten Ngrawa adalah Kyai Ngabehi Mangundirono.
Nama ''Kalang bret '' telah dikenal sejak tahun 1255 M (prasasti Mula -Malurung) dan disebut ulang dalam Negara Kretagama (1635 M) dengan nama Kalangbret. Atas dasar tersebut legenda yang ada tentang asal Kalabret dari adipati kalang yang tewas dalam kondisi tersembret-sembret oleh pangeran Lembu peteng dimentahkan.
Sebelum bernama kabupaten Ngrawa di wilayah Tulungagung sudah berdiri Katumenggungan Wajak tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Agung. Katumenggungan ini bertahan hingga pembentukan kadipaten Ngrawa dengan pusat pemerintahan di Wajak sejak perjanjian Giyanti. Ini terjadi antara tahun 1615 - 1709 M pada masa Mataram Islam dan masa kolonial.
Saat masih berbentuk Katumenggungan yang menjadi tumenggung adalah Senapati Mataram bernama Surontani. Tokoh yang sangat melegenda tersebut dimakamkan di Desa Wajak Kidul Boyolangu.
Katumenggungan Wajak berakhir dengan berdirinya Kabupaten Ngrawa beribu kota di Kalangbret. Nama "Rawa'' telah dikenal sejak tahun 1194 M (Prasasti Kemulan) dan disebut ulang dalam Negarakertagama (1365 M). Nama ini kemudian berubah menjadi ''Ngrawa''.
Saat tampuk kepemimpinan berada di tangan KRT Pringgodiningrat Bupati Ngrawa ke IV, yang memerintah tahun 1824 --1930, ibu kota kabupaten Ngrawa dipindahkan kesebelah Timur sungai Ngrawa yaitu pada lokasi sekarang ini. Selanjutnya kota baru ini dijadikan pusat pemerintahan atau ibu kota Kabupaten Ngrawa. Terjadi pada masa colonial sampai sekarang .Pada tahun 1800--an sampai 1901 nama ''Toeloeng Agoeng'' dipakai sebagai nama salah satu dist rik dalam wilayah Kabupaten Ngrawa. Nama Kabupaten Ngrawa berubah menjadi Kabupaten Tulungagung pada tanggal : 1 April 1901 yaitu pada masa pemerintahan bupati Ngrawa ke 11: RT Partowijoyo. 

Sumber : http://tulungagungkita.blogspot.co.id/2011/06/babad-tulungagung-sejarah-kota.html

20 Manfaat Sedekah dalam Islam Bagi Kehidupan


Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Sepenggal seruan itu mengingatkan kita betapa pentingnya untuk memberi. Jika kita tergolong orang yang mampu dengan memiliki kedudukan, harta yang cukup banyak. Maka perlu sekiranya kita untuk bersedekah. Memberikan sebagian harta kita kepada orang yang benar-benar membutuhkan.


Perintah Sedekah dalam Islam

Manfaat memeluk agama islam banyak mengenal konsep sosial yang memerintahkan umatnya untuk saling tolong-tolong menolong antar manusia dalam kebaikan. Konsep zakat, qurban, dan salah satunya adalah ibadah sedekah, yang selain mempererat hubungan dengan Tuhan namun juga dengan sesama Manusia.
Perintah sedekah ini terdapat pada firman Allah dalam Alqur’an, surat An Nissa ayat 114:
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali dari bisikan-bisikan orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat kebaikan atau mengadakan perdamaian diantara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kami akan memberinya pahala yang besar”.
Sedekah bukan hanya soal memberikan sebagian harta bagi yang membutuhkan, namun manfaat sedekah lebih luas akan dirasakan pada orang yang melakukannya seperti berikut :

1. Memperkuat keimanan
Ibadah adalah sarana yang berarti suatu pengabdian yang dilakukan seorang hamba kepada Tuhannya. Bersedekah di dalam agama adalah sebagai salah satu perintah bagi umat muslim. Bersedekah dengan niat demi ibadah karena Allah, maka akan memupuk rasa keimanan kita terhadap Allah. Hal ini seperti manfaat qurban yang mengajarkan berbagi kebahagiaan di hari idul Adha.

2. Meningkatkan rasa empati sosial
Konsep sedekah secara esensi adalah dengan memberikan apa yang kita punya baik imateriil mapun materiil untuk orang yang lebih membutuhkan. Perilaku bersedekah mensyaratkan adanya sesuatu yang bisa di berikan dan juga siapa yang diberi. Bagi orang yang memberi sedekah semata-mata untuk membantu meringankan beban orang yang dibantu akan melatih sikap empati kita terhadap orang lain.
Hal lain yang bisa dilakukan untuk memupuk rasa empati adalah dalam manfaat ilmu sosiologi dalam kahidupan.

3. Terhindar dari nilai materialisme
Khusus untuk bersedekah secara harta membuat kita harus berani mengurangi apa yang kita punya untuk kebaikan orang lain. Hal ini baik agar kita tidak menjadi orang yang gila harta yang tidak rela hartanya diberikan cuma-cuma untuk orang lain.
Sifat tersebut adalah tanaman nilai materialisme yang justru akan membuat kita hanya memikirkan kebahagiaan duniawi semata. Oleh karena itu perlu adanya kebiasaan yang menjaga kita terhindar dari nilai-nilai materialisme, dan dengan manfaat sedekah termasuk salah satunya.

4. Rasa syukur kepada Tuhan
Manfaat sedekah turut mengingatkan kita bahwa apa yang kita punya adalah kenikmatan yang tidak lepas dari izin tuhan. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur maka perlu membagi kenikmatan yang kita punya kepada orang lain yang kurang beruntung.
Dalam islam rasa syukur ini juga terdapat dalam manfaat ayat kursi dalam ayat suci Alquran.

5. Melatih berpikir positif
Bagi orang yang bersedekah dengan ikhlas maka tidak akan ada kekhawatiran baginya. Manfaat berpikiran positif tentang sedekah ini, akan membuatnya berpikir bahwa apa yang telah dilakukannya tersebut justru akan memberikan manfaat jangka panjang. Sehingga secara bahasa jawanya, dia tidak akan merasa “eman” dan justru akan menganggap akan ada hal yang baik yang akan diterima dirinya ketika melakukan kebaikan dengan bersedekah.

6. Terhindar dari sifat kikir
Ini adalah salah satu sifat buruk yang perlu dihindari. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan dan juga makhluk sosial, tidak sepatutnya kita sombong dengan menganggap bahwa apa yang di dapat adalah karena usahanya semata.
Perlu di ketahui nasib kita, entah baik atau buruk pastilah terikat dengan campur tangan Tuhan dan sangat dimungkinkan ada campur tangan orang lain yang mempengaruhi. Oleh sebab itu dengan manfaat sedekah akan mengingatkan kita untuk tidak memiliki sifat kikir.

7. Meningkatkan kekebalan Tubuh
Menariknya, dengan bersedekah ada efek yang ditimbulkan terhadap kesehatan kita. Berbeda dengan manfaat buah-buahan atau sayuran yang biasa dikonsumsi, menurut penelitian yang dilakukan Prof. David M Clelland. Dia menemukan bahwa dengan melakukan sesuatu yang positif untuk orang lain seperti bersedekah akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

8. Semakin panjang umur
Manfaat ini tidak kalah menariknya, dengan bersedekah akan membuat kita lebih panjang umur. Hal itu diperkuat oleh pendapat Dr Stephen Post yang di dalam bukunya menyebutkan bahwa sifat dermawan cukup menyehatkan dan bisa memanjangkan umur kita.
Ada juga penelitian yang dilakukan oleh Stephanie Brown pada tahun berasal dari University. Penelitian tersebut melibatkan partisipan para manula, Penelitian tersebut menemukan bahwa manula yang gemar bersedekah memiliki resiko lebih kecil untuk meningggal dalam rentan 5 tahun berikutnya dibandingkan dengan manula yang tidak pernah bersedekah.
Mempuk jiwa dermawan juga diajarkan dalam manfaat zakat sebagai ibadah wajib dalam islam.

9. Memiliki tubuh lebih bugar
Hal itu di ungkap oleh James House dalam studinya ia menyimpulkan bahwa dengan membantu orang lain dengan sepenuh hati akan meningkatkan kebugaran tubuh dan meningkatkan angka harapan hidup.

10. Mendapat rasa bahagia
Dengan bersedekah akan menghadirkan perasaan bahagia. Hal itu di ungkap oleh Elozabeth Duun dalam risetnya, ia menemukan bahwa dengan membelanjakan harta di jalan kebaikan untuk membantu orang lain akan mendorong produksi hormon-hormon kebahagiaan di dalam otak kita.
Selain bersedekah, lakukan hal-hal yang disukai untuk mendapatkan kebahagiaan seperti pada :
11. Terhindar dari stress
Dalam bukunya, Allan Luks mengatakan bahwa dengan menolong orang lain akan meringankan rasa sakit kita sendiri, serta mengurangi stress. Dengan memberikan bantuan secara dengan rela akan meningkatkan produksi endrofin, hal itu baik untuk kesehatan jiwa kita. Penelitain yang dilakukan Allan Luks melibatkan 3000 sukarelawan, dan 90%-nya merasakan betul manfaat berbagi dengan orang lain.

12. Berlatih bersikap Adil
Studi di Belgia yang melibatkan 466 pelajar. Mereka ditanya tentang seberapa sering berbagi dengan orang lain dan kemudian di bandingkan dengan perilaku alturistik mereka. Hasilnya Charlotte De Backer yang memimpin penelitian tersebut mengatakan bahwa Mereka yang sering berbagi memiliki sikap adil, dan tidak berani mengambil hak orang lain.
Hal itu menunjukkan bahwa dengan manfaat sedekah, akan mengingatkan kita mengenai kewajiban kita sebagai makhluk sosial. Untuk bersikap adil kepada mereka yang membutuhkan dengan memberikan bantuan sosial.

13. Menurunkan tekanan darah
Hal ini akan sangat bermanfaat agar kita terhindar dari hipertensi atau tekanan darah tinggi. Studi yang dilakukan pada tahun 2006 menemukan bahwa orang yang suka menolong dan memiliki motivasi untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain akan membuatnya memiliki tekanan darah yang stabil.

Manfaat Sedekah Bagi yang Menerimanya

1. Meringankan beban biaya hidup
Tentu jika kita bersedekah maka akan memberikan daya tambahan kepada orang yang menerima bantuan kita. Dengan begitu beban masalah yang dimiliki akan berkurang. Hal ini menjadi perlu menjadi perhatian kita karena kita berada pada satu lingkungan sosial yang sama namun ada orang disekitar kita yang kurang beruntung dan perlu diangkat beban penderitaannya.

2. Menumbuhkan Sikap Optimisme 
Ketika kita memberikan bantuan kepada orang lain. Maka orang yang menerima tersebut akan muncul harapan baru. Kepedulian yang kita berikan akan menjadi semangat tersendiri bagi mereka untuk bisa menghadapi masalah dengan sikap optimis, karena kita membuat mereka sadar bahwa masih ada orang-orang dermawan bersama mereka untuk membantu meringankan beban hidup mereka.
Manfaat taat kepada Allah senantiasa akan membukakan jalan untuk membuat diri lebih baik dari sebelumnya.

3. Mencegah Perbuatan Munkar
Kemiskinan, kelaparan, apapun kondisi kekurangan yang dialami seseorang sangat rentan akan menimbulkan tindakan yang tercela. Ketidak berdayaan yang dialami membuat mereka berpikir jalan praktis untuk melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang. Oleh karena itu, dengan membuat mereka tetap optimis menjalani hidup dengan bantuan dari kita, maka turut mencegah mereka dari berbuat tindakan menyimpang.

4. Menjaga Keimanan Terhadap Allah
 Keimanan seseorang kadangkala juga luntur tatkala mereka diuji dengan kondisi kekurangan. Sebagian dari mereka akan mengeluh kepada Tuhan yang dianggapnya tidak adil. Hal itu justru akan berbahaya dan bisa menurunkan kadar keimanan mereka. Oleh karena itu manfaat sedekah kepada orang yang menerimanya, maka akan membantu menjaga keimanan mereka kepada Allah.

Manfaat Sedekah bagi Lingkungan sosial

1. Membangun budaya tolong menolong
Jika kita membiasakan diri untuk menolong orang lain yang membutuhkan, dan mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama. Jika ini dilakukan oleh banyak orang, maka akan muncul budaya saling tolong-menolong.

2. Menurunkan tingkat kriminalitas
Dampak berikutnya bagi kondisi sosial masyarakat kita adalah akan terhindari dari kejahatan-kejahatan yang dilakukan sebagian kalangan, yang dilandasi alasan ketidakmampuan sehingga menuntut mereka untuk berbuat kriminal. Oleh karena itu, dengan membudayakan manfaat sedekah akan mempengaruhi angka kriminalitas yang terjadi.

3. Mengatasi masalah kesenjangan sosial ekonomi
Dampak jangka panjang yang di dapat dari manfaat sedekah, dalam masyarakat kita adalah jarak antara si kaya dan si miskin yang tidak lagi terlalu senjang. Artinya kesenjangan ekonomi akan bisa di kurangi ketika kita membantu mengangkat kalangan bawah dan mendukungnya untuk bisa memperbaiki nasib ekonomi mereka.
Fakta sedekah tidak hanya dilakukan oleh umat islam. Manfaat agama dalam ajaran lain selain Islam pun, memiliki konsep ajaran untuk saling memberi. Fakta kongkritnya adalah Bill gates, CEO microsoft ini dikenal sebagai orang yang sangat dermawan. Tahukah Anda bahwa 50% dari penghasilan Bill gates disumbangkan untuk memperbaiki angka kemiskinan.



Sumber : http://manfaat.co.id/manfaat-sedekah